Contoh Aplikasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPS

Table of Contents

Konsep Pendekatan Saintifik

Pendekatakan saintifik adalah pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Dalam proses pembelajaran, [enjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

Kriteria Pendekatakan Saintifik

  1. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
  2. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
  3. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
  4. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik

Proses pembelajaran saintifik menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
proses pembelajaran saintifik
Ranah pembelaaran saintifik
Keterangan:
  • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.
  • Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana
  • Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.
  • Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Baca: Pengembangan Pembelajaran Berbasis 5 M

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. 
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
Penggunaan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran akan melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Aplikasi pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada tema "Manusia Sebagai Makhluk Sosial"

pola pemukiman penduduk
Pola pemukiman penduduk
Aplikasi:
  1. Pengamatan (Pengamatan nyata fenomena alam atau lingkungan & Pengamatan objek IPS)
  2. Penjelasan tentang pola pemukiman penduduk
  3. Kesimpulan tentang mahkluk sosial dihubungkan dengan pemukiman penduduk
Proses mengamati
Pengamatan obyek sangat cocok untuk siswa yang mulai menerima kebenaran logis, sehingga mereka tidak mempermasalahkan suatu rangkaian kebenaran sebelumnya yang didapatkan dari penalaran yang benar, walaupun objeknya tidak nyata. Pengumpulan dan pemahaman kebenaran pengetahuan yang didapatkan dapat berupa definisi, grafik dan lain sebagainya.

Contoh, siswa diminta membayangkan kegiatan petani di sawah, kemudian diminta menjelaskan atau bercerita tentang kegiatan petani berikutnya sampai dengan hasil beras menjadi nasi dihubungkan dengan tema manusia sebagai makhluk sosial.

HASIL PENGAMATAN
  1. ada 6 orang di sawah sedang bekerja menanam padi
  2. orang-orang bekerja di sawah membetulkan saluran irigasi
  3. orang-orang sedang bekerja melakukan panen padi
KESIMPULAN TENTANG MAHKLUK SOSIAL

Analisis
Kegiatan petani dalam menggarap sawahnya untuk menanam padi sampai dengan panen
  1. memerlukan pedagang benih
  2. setelah itu petani memerlukan pekerja untuk menanam padi
  3. setelah masa tanam, petani memerlukan pupuk dan pekerja
  4. pekerja untuk penyiangan gulma
  5. pekerja untuk penyemprotan hama
  6. buruh panen
  7. setelah itu agar padi tersebut dapat diuangkan, petani perlu pembeli. Kegiatan mungkin dapat berhenti sampai di sini. Tetapi jika ingin menganalisis sampai dengan berupa beras dan sampai di meja berupa hidangan nasi, tentu kegiatan petani dapat dilanjutkan
  8. mereka masih memerlukan jasa orang lain lagi untuk melakukan penyelepan padi menjadi beras
  9. dan petani memerlukan pembeli beras
  10. individu mengubah beras menjadi nasi
Bertanya
  1. mengapa para petani memerlukan orang lain untuk mengerjakan semua pekerjaan yang mengarah pada pekerjaan menggarap sawah
  2. bagaimana seandainya tidak ada yang membantu menggarap sawah
  3. apa yang akan terjadi seandainya tidak ada orang lain yang membantu? Alternatif-alternatif seperti itu perlu dibangun sehingga memunculkan kreativitas dan tingkatan berpikir dari yang mudah ke yang sukar.
Mencoba
  • secara sempit berarti menunjukkan dan dapat diartikan secara luas yaitu membuktikan
  • raktek tentang manusia sebagai mahkluk sosial (duduk tanpa boleh bicara dgn yang lain)
Menyimpulkan
  • mengaitkan konsep dalam IPS itu sendiri dan mengaitkan konsep yang diperoleh dengan dunia nyata.
  • Hasil praktek yang diperoleh siswa digunakan untuk aplikasi dalam dunia nyata dikaitkan dengan pengetahuan, sehingga siswa dapat menarik kesimpulan tentang manusia sebagai mahkluk sosial yang harus berkomunikasi, hidup berkelompok karena dia membutuhkan orang lain

Post a Comment