Cara Mengetahui Pergerakan Arah Dollar

Table of Contents
analisa forex
Acuan kuat lemahnya demand terhadap mata uang tentu dipengaruhi banyak hal, dan kita sebagai trader memang minim data, karena tidak semua data tersaji dengan tepat sehingga kita tidak bisa tahu secara persis supply dan demand yang riil terjadi.

Tapi, kita bisa mengira dari data-data ekonomi yang tersaji di banyak website, seperti investing, forex factory, tradingeconomics, dsb. Data-data ini hanyalah sebagian kecil dari data fundamental. Jadi forex factory TIDAK SAMA dengan fundamental. Tapi bisa kita jadikan petunjuk saja, dari data-data tersebut jika pada data-data yang menjadi perhatian bank sentral mengalami perbaikan/positif, maka kemungkinan besar akan berdampak bagus untuk mata uang tersebut.

Oleh sebab itu, tiap tahun/beberapa tahun, data high impact berganti-ganti sesuai fokus bank sentral. Jaman dulu, pada tahun 2004 ketika Amerika mengalami defisit perdangan yang parah, maka data Trade Balance menjadi data no 3 yang paling dilihat investor setelah NFP dan Federal Funds Rate (FOMC), tapi setelah ekonomi mulai membaik dan the Fed ingin melakukan langkah2 normalisasi, maka mulai th 2007, data inflasi (CPI) menggantikan kedudukan trade balance.

Dan untuk saat ini, data AHE ada di urutan paling atas disusul oleh inflasi (core PCE) dan kemudian baru NFP. Oleh sebab itu, jika ingin mengetahui arah dollar, simpel nya, kita mesti berpikir ala the Fed. Data-data mana yang jadi top priority the Fed untuk menentukan suku bunga.

Kemudian lihat isi dari Monetary Policy nya. Itu merupakan petunjuk arah dollar. Masalahnya, sentimen pasar digerakkan tidak hanya berdasar pada outlook kebijakan moneter, tetapi juga kebijakan fiskal/eksekutif juga. Kita kan jadi heran selama tahun 2017 ini, the Fed sudah menaikkan 75 bps utk fed funds rate, tetapi kenapa justru dollar mengalami penurunan terburuk sejak 2003, yaitu sebesar 9% (2003 dollar mengalami penurunan 14%)?

Tidak lain dan tidak bukan karena sepak terjang Trump yang membuat investor global tidak begitu yakin untuk menginvestasikan dananya dengan membeli dollar.

Nah, untuk tahun 2018 ini, dollar akan kembali menguat, tapi dimulai di bulan februari setelah Powell dilantik, karena pasar mengharapkan rate hike pertama adalah di bulan Maret. Dan tahun ini, the Fed akan menjadi bank sentral yg paling hawkish dgn proyeksi 3x kenaikan suku bunga. Sementara di belakangnya ada BoC dgn proyeksi 2x hike rate, dan ECB (mungkin) 1x hike rate.

Post a Comment