Ciri-Ciri Seseorang Disebut Tunanetra

Table of Contents
tunanetra

"Mata adalah jendela dunia" adalah sebuah peribahasa yang sering kita dengar. Melalui indera pengamatan terhadap dunia sekitar, bukan hanya pada bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, tetapai juga pada warna dan dinamikanya. Melalui indera penglihatan, sebagian besar rangsangan  atau informasi akan diterima dan diteruskan ke otak yang dapat menyebabkan kesan ataupun persepsi terhadap rangsangan tersebut. Kegiatan secara bertahap dan terus menerus ini mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan kognitif seseorang sehingga mampu berkembang secara maksimal. 

Apa yang dimaksud dengan tunanetra, menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian tunanetra adalah tidak dapat melihat, buta. Sedangkan dari Persatuan Tunanetra Indonesia / Pertuni (2004) mendefinisikan tunanetra atau orang tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kacamata. Seorang tunanetra tidak mempunyai penglihatan sama sekali meskipun hanya untuk membedakan terang dan gelap. 

Jika tidak mempunyai penglihatan sama sekali, maka dapat dikatakan sebagai buta total. Di lain pihak, ada orang tunanetra yang mempunyai sedikit penglihatan untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari termasuk untuk membaca tulisan berukuran besar lebih dari 12 point dengan bantuan kacamata. 

Sedangkan menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, tunanetra adalah seseorang yang memiliki hambatan dalam penglihatan atau tidak berfungsinya indera penglihatan. Ada beberapa keterbatasan yang dialami oleh tunanetra, seperti sebagai berikut:

  1. Tidak dapat melihat gerakan tangan pada jarak kurang dari 1 meter 
  2. Ketajaman penglihatan 20200/kaki yaitu ketajaman yang mampu melihat suatu benda pada jarak 20 kaki
  3. Bidang penglihatannya tidak lebih luas dari 20 derajat

Kondisi anak-anak dengan gangguan penglihatan adalah sebagai berikut:

  1. Penglihatannya kurang tajam dibandingkan orang awas
  2. Terdapat cairan tertentu atau terjadi kekeruhan pada lensa mata
  3. Posisi mata sulit dikendalikan oleh saraf otak
  4. Susunan saraf otak terjadi kerusakan yang berhubungan dengan penglihatan.

Untuk mengetahui seseorang termasuk tunanetra atau tidak adalah berdasarkan pada ketajaman tingkat penglihatannya. Untuk mengetahui tingkat ketajaman penglihatan dapat menggunakan tes Snellen Card. Seseorang dikatakan tunanetra jika ketajaman penglihatannya visualnya kurang dari 621, maksudnya  seseorang hanya mampu membaca huruf pada jarak 6 meter yang oleh orang biasa dapat dibaca pada jarak 21 meter. 

Seseorang yang menjadi tunanetra bukan tanpa sebab. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tunanetra antara lain sebagai berikut:

Pre-natal Faktor 

Penyebab tunanetra pada masa pre-natal berkaitan dengan masalah pertumbuhan dan keturunan anak pada saat masih dalam kandungan. 

Tunanetra yang disebabkan oleh faktor keturunan terjadi dari hasil perkawinan bersaudara, seperti perkawinan sesama tunanetra, atau mempunyai orang tua yang tunanetra. Tunanetra yang disebabkan oleh faktor keturunan adalah Retinitis Pigmentosa, adalah penyakit pada retina mata yang disebabkan oleh faktor keturunan. 

Faktor ini menyebabkan memburuknya retina secara perlahan. Gejala pertama yang dialami seperti sulit melihat dimalam hari, dan hilangnya penglihatan feriferal, dan hanya sedikit penglihatan pusat yang yang tertinggal. 

Selama dalam kandungan, proses pertumbuhan dapat disebabkan oleh gangguan pada waktu ibu hamil, seperti:

  1. Penyakit menahun seperti TBC, yang dapat merusak sel-sel darah tertentu selama pertumbuhan janin di dalam kandungan.
  2. Infeksi atau luka yang dialami oleh ibu hamil yang disebabkan oleh rubella atau cacar air, dapat menyebabkan kerusakan pada mata, telinga, jantung, dan susunan saraf pada janin selama dalam perkembangan.
  3. Infeksi karena penyakit toxoplasmosis, trachoma, dan tumor. Tumor yang terjadi pada otak yang berhubungan dengan indera penglihatan atau pada bola mata. Hal ini disebabkan oleh kurangnya vitamin, sehingga terjadi gangguan pada mata yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan. 

Post-natal

Tunanetra pada masa ini terjadi sejak atau setelah bayi lahir, seperti pada mata atau saraf mata pada waktu persalinan yang diakibatkan oleh alat atau benda yang keras. 

Pada waktu persalinan, seorang ibu mengalami penyakit gonorrhoe, yang menyebabkan baksil gonorrhoe menular pada bayi, sehingga bayi yang baru lahir mengalami sakit dan hilangnya daya. 

Beberapa penyakit mata yang dapat menyebabkan tunanetra adalah sebagai berikut:

  1. Xeropthalmia, penyakit mata karena kekuatan vitamin A.
  2. Trachoma, penyakit mata yang disebabkan oleh virus chilimidezoon trachomanis.
  3. Catatan, yaitu penyakit mata yang menyerang bola mata mengakibatkan bola mata menjadi keruh, sehingga bola mata terlihat putih jika dilihat dari luar. 
  4. Glaucoma, penyakit mata yang disebabkan oleh cairan pada bola mata yang bertambah, yang mengakibatkan tekanan pada bola mata menjadi meningkat.
  5. Diabetes Retinopathy, adalah gangguan pada mata yang disebabkan oleh penyakit diabetes, hal ini mengakibatkan retina mata menjadi penuh dengan pembuluh darah sehingga merusak penglihatan. 
  6. Macular Degenaration, adalah kondisi yang umum, namun daerah pada retina bagian tengah semakin memburuk. Hal ini mengakibatkan menghilangnya kemampuan untuk melihat secara jelas objek yang berada di bagian tengah penglihatan. 
  7. Retinopathy of prematurity, hal ini terjadi karena anak lahir terlalu prematur. Bayi yang lahir prematur skan ditempatkan pada inkubator yang berisi oksigen dengan kadar tinggi. Ketika bayi dikeluarkan cari inkubator akan terjadi perubahan kadar oksigen yang mengakibatkan pertumbuhan pembuluh darah menjadi tidak normal dan memunculkan bekas luka pada jaringan mata, sehingga terjadi kerusakan pada selaput jala (retina) dan tunanetra total.
  8. Kerusakan mata yang disebabkan oleh kecelakaan, seperti masuknya benda keras atau benda tajam, cairan kimia yang berbahaya, dan lainnya.

Post a Comment