Kaitan filosofi Ki Hajar Dewantara

Bapak dan Ibu telah mempelajari tujuan pendidikan berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara. Meski gagasan Ki Hajar Dewantara telah dikenal lama namun jarang sekali diajarkan di dunia pendidikan Indonesia. Pada tahun 2007, Bagus Takwin menuliskan kajian gagasan Ki Hajar Dewantara dengan konstruktivisme (bit.ly/bagustakwinKHD).

Pada tahun 2016 tema Merdeka Belajar diangkat dalam Temu Pendidik Nusantara oleh Komunitas Guru Belajar dan Kampus Guru Cikal yang juga menerbitkan buku Merdeka Belajar di Ruang Kelas (bit.ly/bukumerdekabelajar). YB Mangunwijaya juga menuliskan gagasan tentang merdeka belajar dalam buku Sekolah Merdeka, Pendidikan Pemerdekaan.

Penting merawat kemerdekaan dalam pendidikan sebagai buah pikiran Ki Hadjar. Namun jauh lebih penting adalah merawat tradisi berdialektika yang diteladankan. Bila bercita-cita menjadi dan terus menjadi negara merdeka, maka kemerdekaan hendaknya tumbuh berkembang sejak di kelas. Artinya, penting untuk kita sebagai pendidik memahami bagaimana menumbuhkan merdeka di kelas.

Apa kaitan filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Merdeka Belajar?

Untuk memahami gambaran keterkaitannya berikut bagan kaitan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Merdeka Belajar.
filosofi Ki Hajar Dewantara
Dalam penjelasan sebelumnya Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara kita membahas tentang spirit merdeka yang menjadi landasan pendidikan dari Bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara bahwa seseorang yang merdeka adalah seseorang yang mampu memerintah dirinya sendiri. Lebih lanjut dalam bagan dijelaskan bahwa anak-anak hidup dengan kodratnya sendiri dan pendidik hanya bertugas untuk membantu menuntun tumbuh kodrat anak. Sehingga tujuan dari pendidikan menumbuhkan anak yang mandiri dalam belajar.

Bagaimana anak bisa mandiri belajar? Konsep mandiri terhadap proses belajarnya sendiri dijelaskan dalam konsep self regulated learning. Apa itu self regulated learning? Menurut Schunk (1996) self regulated learning mengarah pada kemampuan kemampuan kita dan mengatur lingkungan belajar kita. Sehingga kita bisa mengatur tujuan, menetapkan strategi dan memantau perkembangan sesuai dengan tujuan kita.

Lebih lanjut Zimmerman (2000) menjelaskan salah satu komponen yang bisa menumbuhkan self regulated learning adalah efikasi diri dan motivasi intrinsik (dalam diri). Seseorang bisa menunjukkan secara percaya diri hasil belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yang didorong oleh motivasi dari dalam diri sehingga merasakan kepuasan dalam pencapaian belajar. Dari konsep self regulated learning yang dikembangkan oleh Zimmerman, penting menetapkan tujuan sehingga seseorang bisa mengukur kemampuan diri berdasarkan nilai diri dan kemampuan berpikir. Untuk mencapai murid merdeka ada tiga komponen penting yang perlu dilakukan guru dikelas yaitu melibatkan murid dalam menentukan tujuan, memberikan pilihan cara dan mengajak murid untuk melakukan refleksi.

Post a Comment for "Kaitan filosofi Ki Hajar Dewantara"