Prinsip dan Model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap 2

Table of Contents

Pola Dasar Pembelajaran Kelas Rangkap

Sebelum kita mengenali pola-pola dasar PKR, ada baiknya kita perhatikan lebih dulu rumusan singkat mengenai ciri-ciri PKR, yaitu:
  1. Seorang guru
  2. Menghadapi dua kelas atau lebih, atau satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok murid yang berbeda kemampuan
  3. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih, atau beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran
  4. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan
  5. Pada jam pelajaran yang bersamaan
Dilihat dari pengorganisasian mata pelajaran, kelas atau rombongan belajar (rombel), dan ruangan, terdapat beberapa pola dasar PKR sebagai berikut:
  • Model PKR 211 : dua kelas, satu mata pelajaran, satu ruangan
  • Model PKR 221 : dua kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan
  • Model PKR 311 : tiga kelas, satu mata pelajaran, satu ruangan
  • Model PKR 321 : tiga kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan
  • Model PKR 322 : tiga kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan
  • Model PKR 333 : tiga kelas, tiga mata pelajaran, tiga ruangan
  • Model PKR 222 : dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan
  • Model PKR 111 : satu kelas, satu mata pelajaran dengan dua atau tiga topik berjenjang, satu ruangan
Sebagai contoh singkat dapt dikemukakan sebagai berikut:
  • Model PKR 211 : kelas I dan II belajar menyanyi dalam satu ruangan
  • Model PKR 221 : kelas III belajar IPA, dan kelas IV belajar IPS dalam satu ruangan.
  • Model PKR 222 : kelas III belajar IPA di ruangan I dan kelas IV  belajar IPS di ruangan 2 yang terhubung dengan ruang 1.
  • Model PKR 311 : kelas IVV,dan VI belajar menyanyi dalam satu ruangan.
  • Model PKR 321 : kelas I dan II belajar menulis, dan kelas III belajar Matematika dalam satu ruangan.
  • Model PKR 322 : kelas III dan IV belajar IPS di ruangan 1 dan kelas V belajar IPA di ruangan 2 yang terhubung ke ruangan 1.
  • Model PKR 333 : kelas III belajar IPAkelas IV belajar IPS, dan kelas V belajar Matematika di tiga ruangan yang satu sama lain terhubung dengan pintu.
Khusus untuk model PKR 111 yakni satu kelas belajar satu mata pelajaran dengan beberapa topik yang berbeda dalam satu ruangan merupakan model PKR “neka aras” atau “multi-level teaching”. Model ini memerlukan pengorganisasian siswa dengan menerapkan prinsip perbedaan individual dan “belajar tuntas”. Model ini akan berjalan dengan baik bila didukung oleh sumber belajar yang diindividualisasikan dan bersifat modular misalnya menggunakan “modul” atau “kit” seperti di SD Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada tahun 1980-an dan di SD Kecil di daerah terpencil (Kalimantan).

Dilihat dari sudut pengelolaan kelas khususnya dalam penanganan disiplin siswa, model PKR 211, 221, 311, dan 321, jauh lebih terkendali daripada PKR 222, 322, 333. Dapat kita pahami bahwa mengelola satu ruangan lebih terkonsentrasi daripada lebih dari satu ruangan. Malah sangat dianjurkan untuk lebih banyak menggunakan model 211, 221, 311, 321 bila jumlah gabungan siswa kedua atau ketiga kelas itu paling banyak 30 orang. Bila lebih dari 30 orang dianjurkan menggunakan model PKR 222, 322, atau 333.

Halaman:
1   3  4  Selanjutnya

Post a Comment