Prinsip dan Model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap 3
Table of Contents
Model PKR 221
Model PKR 221 merupakan model PKR Murni karena prinsip keserempakan terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas dapat berlangsung terus menerus. Model ini sangat dianjurkan untuk digunakan karena paling efektif diantara model PKR lainnya. Namun, model ini hanya mungkin diterapkan jika jumlah siswa tidak terlampau banyak ( 15 – 20 orang ).
Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Langkah-langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Dalam menerapkan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.
Kegiatan/Waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPA) 1. Pendahuluan (10’) Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan; penjelasan skenario dan hasil belajar 2. Kegiatan Inti 1 (20’) Tugas Individual Kerja Kelompok 3. Kegiatan Inti 2 (20’) Kerja Kelompok Ceramah, Tanya jawab 4. Kegiatan Inti 3 (20’) Ceramah, kerja kelompok Diskusi, Tanya jawab 5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.
- Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan.
- Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
- Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir , berdirilah di depan kelas menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.
Model PKR 222
Model PKR 222 merupakan model PKR Modifikasi untuk kondisi jumlah siswa lebih dari 20 orang, yang tidak mungkin ditampung dalam satu ruangan. Penerapan model ini mempunyai dampak, antara lain perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus menerus karena masing – masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara fisik secara bergiliran. Waktu tunggu tentunya lebih lama karena guru harus berpindah – pindah diantara 2 ruangan. Oleh karena itu, harus dirancang dengan cermat agar tanpa kehadiran guru untuk sementara, siswa tetap dapat belajar dengan penuh perhatian. Dalam praktik, model ini tidak seefektif Model PKR 221.
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/Waktu Kelas V (Matematika) Kelas VI (IPA) 1. Pendahuluan (10’) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam dua ruangan yang berhubungan, penjelasan scenario dan hasil belajar 2. Kegiatan Inti 1 (15’) Penjelasan guru Kegiatan individual 3. Kegiatan Inti 2 (15’) Tanya jawab Kegiatan individual 4. Kegiatan Inti 3 (15’) Kerja individual Tanya jawab 5. Kegiatan Inti 4 (15’) Kerja individual Tanya jawab 6. Penutup (10’) Reviuw umum, pergantian, penguatan, tindak lanjut, tugas. Pengantar jam pelajaran berikutnya.
Halaman:
1 2 3 4 Selanjutnya
Post a Comment